Danny Pomanto: Longwis Akumulasi Pengalaman, Ide dan Teknologi

SeputaranSulsel, Makassar — Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menegaskan bahwa program Lorong Wisata atau Longwis adalah akumulasi dari pengalaman yang dipadukan dengan ide serta teknologi terbarukan.

Pernyataan ini sampaikan Danny Pomanto saat menghadiri Pesta Rakyat Kecamatan Mamajang di Jalan Serigala, Kota Makassar.  Selasa, 23/08/2022.

“Longwis bukanlah program asal jadi. Longwis adalah akumulasi dari pengalaman dipadu ide terbarukan dan teknologi. Kita belajar dari fenomena yang timbul di masyarakat, belajar dari pandemi kemudian menyempurnakan usaha kita lewat Longwis untuk mitigasi ekonomi dan sosial,” ungkap Danny Pomanto.

Danny Pomanto mengatakan bahwa dirinya berjumpa dengan pihak Badan Pusat Statistik yang menginfokan bawah tingkat inflasi cukup mengkhawatirkan, berada di angka 4,94 persen pada Juli 2022.

Meski begitu, kata Danny, Makassar punya rekam jejak mengendalikan inflasi dari lorong-lorong. Melalui pembudidayaan tanaman pangan penyumbang inflasi, seperti cabai di lorong yang dikemas dalam program Lorong Garden.

Melalui program yang melibatkan warga secara masif inilah Danny Pomanto pernah menerima penghargaan TPID Award oleh Presiden Joko Widodo pada 2018 silam

“Baru saja rapat dengan BPS, tingkat inflasi cukup mengkhawatirkan. Akan tetapi kita bisa meredam dengan melibatkan masyarakat, paling tidak kebutuhan pokok bisa terpenuhi. Dulu kita punya Lorong Garden, menanam di lorong dengan kelompok tani, KWT. Inilah yang kita sempurnakan jadi Longwis,” ujarnya.

Tidak hanya mengendalikan inflasi dan memenuhi kebutuhan pangan keluarga, lebih dari pada itu Longwis juga didesain sebagai sirkulasi perekonomian agar tercipta ketahanan atau imunitas ekonomi.

Untuk itu, dia mengajak semua pihak agar bersama-sama menyukseskan program ini. Sebab keterlibatan masyarakat yang selaras dengan kebijakan pemerintah setempat adalah kunci untuk mewujudkan visi ini.

“Cita-cita ini tidak adakan terwujud tanpa keterlibatan kita semua. Mulai dari Pemerintah Kota, camat, lurah, RW, RT, para alim ulama, tokoh masyarakat, anak-anak muda, pihak swasta, seluruh masyarakat perannya dibutuhkan agar kita bisa pulih lebih cepat, dan bangkit lebih kuat,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *