(Foto Penulis : Nurhafidah)
Health Tips
Let’s Fight Anemia Girls !
You know girls, Pertumbuhan dan Perkembangan pada fisik dan mental terjadi pada masa remaja dan aktifitas fisik yang menyebabkan peningkatan asupan gizi juga terjadi pada masa ini.
Masalah kesehatan dan gizi di Indonesia pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) menjadi fokus perhatian karena tidak hanya berdampak pada angka kesakitan dan kematian pada ibu dan anak, melainkan juga memberikan konsekuensi kualitas hidup individu yang bersifat permanen sampai usia dewasa.
Masalah gizi salah satunya yaitu malnutrisi biasanya rawan terjadi pada kita remaja putri nih girls. Salah satu faktor yang menyebabkan karena remaja putri mengalami menstruasi setiap bulan sehingga membutuhkan asupan zat gizi untuk membantu produksi hemoglobin.
Defisiensi asupan zat besi disebabkan karena pola konsumsi makanan remaja putri yang cenderung dibatasi karena ingin menjaga bentuk tubuh dengan diet / membatasi konsumsi makanan.
Kadar Hb akan terus menerus berkurang apabila cadangan zat besi dalam tubuh tidak seimbang dengan kebutuhan zat besi untuk pembentukan hemoglobin (Hb) karena akurangnya
asupan makanan. Kurangnya kadar Hb dalam tubuh akan menimbulkan masalah gizi seperti anemia gizi besi dan juga stunting loh girls.
Mengingat kita para remaja putri adalah para calon ibu yang akan hamil dan melahirkan seorang bayi, selama kehamilan kebutuhan zat besi meningkat tiga kali lipat karena jumlah sel darah merah ibu meningkat yang diperlukan untuk pembentukan plasenta dan pertumbuhan janin.
Suplementasi zat besi secara signifikan berkaitan dengan penurunan risiko anemia.
Gejala yang sering terlihat apabila menderita anemia antara lain 5 L (Lesu, Lelah, Lemah, Lelah, Lalai), disertai sakit kepala dan pusing, mudah mengantuk mata berkunang-kunang, sulit
berkonsentrasi, dan cepat Lelah.
Secara klinis, pasien anemia ditandai dengan wajah pucat. Kamu nggak termasuk kan girls?
Apabila anemia tidak ditangani dengan baik akan berisiko terjadi pendarahan saat bersalin, bayi berat badan lahir rendah, dan akan melahirkan bayi yang mengalami stunting. Maka dari itu
penting untuk mencegah anemia pada usia remaja sekarang ini.
Dikutip dari Kemenkes.go.id anemia pada remaja dapat ditanggulangi dan dicegah dengan peningkatan asupan makanan yang kaya zat besi, konsumsi suplemen zat besi melalui suplementasi besi (TTD), Meningkatkan asupan buah dan sayur yang merupakan sumber vitamin C, meningkatkan konsumsi sumber protein hewani, mengkurangi konsumsi dan kopi sambil makan atau minum suplemen zat besi serta olahraga teratur atau aktivitas fisik.
So girls, mari cegah anemia untuk generasi yang sehat, Fighting!.