SeputaranSulsel, Selayar — Dinas Kebudayaan Kota Makassar melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kepulauan Selayar. dimana Kabupaten Kepulauan Selayar ini terletak di bagian selatan Propinsi Sulawesi Selatan. Daerah yang dijuluki Tanadoang ini memiliki wilayah yang meliputi daratan dan lautan.
Rombongan Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Makassar ini mengunjungi Lokasi Gong Nekara dan Museum Nekara. Kamis, 26/10/2023.
Diketahui Nekara atau biasa disebut Gong merupakan benda cagar budaya yang terbuat dari perunggu. Ditemukan sekitar tahun 1868 di Pulau Selayar. Nekara dibuat di Cina (Xianji) pada masa prasejarah (zaman perunggu) atau sekitar 3000 tahun SM.
Usai melihat Gong Nekara, Rombongan pun melanjutkan kunjungan ke Bangunan Museum Nekara.
Museum Nekara ini berbentuk rumah panggung dari kayu dan didalamnya terdapat berbagai macam koleksi peninggalan sejarah dari Belanda, Cina dan Jepang. Seperti brangkas, Koin dari Cina dan Belanda, keramik, berbagai macam piring dan Mangkok, miniatur rumah adat Selayar, baju adat Selayar yaitu Baju La’Bu, teks kuno masjid tua Gantarang di Selayar,mata tombak perunggu, senjata api, bahkan Katana atau pedang dari Jepang juga bisa dilihat di museum ini.
Kepala UPTD Museum Nekara, Sarifuddin S.Pd yang menerima kunjungan Disbud Kota makassar ini mengaku senang dan berterima kasih atas kedatangan rombongan dari Makassar ini.
“Sebelumnya kami mengucapkan banyak terima kasih atas kunjungan rombongan dari Disbud Kota Makassar dan Kami juga akan menghibahkan barang berupa mata uang koin, Piring 1 buah, Mangkok 1 buah dan Cepuk 1 buah yang merupakan situs sangkulu-kulu untuk menjadi barang koleksi Museum di Kota Makassar”, Ujar Sarifuddin.
Kepala UPT Museum Kota Makassar, Dra. Nurharlah Dahlan M.Hum yang menerima barang hibah dari Museum Neraka ini sangat berterima kasih.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih atas pemberian barang koleksi dari Museum Nekara, yang dimana nantinya barang koleksi ini akan kita pajang di pameran tetap Museum Kota Makassar dan diharapkan dapat menjadi koleksi yang memberikan edukasi kepada masyarakat berupa mata uang koin numismatik dan koleksi keramik asing”, ucap Nurharlah.