Menuju Adiwiyata Mandiri, Melinda Aksa Munafri Ajak Sekolah Perkuat Pengelolaan Sampah

SeputaranSulsel, Makassar — Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Melinda Aksa Munafri, menerima audiensi dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Achi Soleman dan para kepala sekolah penerima penghargaan Adiwiyata pada awal Desember lalu untuk membahas penguatan program lingkungan, khususnya pengelolaan sampah di sekolah-sekolah, Kamis (18/12/2025).

Program ini diarahkan sebagai langkah strategis meningkatkan kualitas sekolah agar mampu meraih predikat Adiwiyata Mandiri.

Melinda menegaskan komitmennya untuk mendorong lahirnya program lingkungan yang terstruktur dan berkelanjutan di lingkungan pendidikan. Menurutnya, pengelolaan sampah harus menjadi bagian dari sistem pendidikan dan pembentukan karakter peserta didik.

“Kita ingin membuat program lingkungan, terutama pengelolaan sampah di sekolah-sekolah. Kuncinya ada di anak-anak. Kita harus memberikan fondasi yang kuat tentang masalah lingkungan, khususnya pengelolaan sampah,” ujar Melinda.

Ia menekankan bahwa nilai-nilai yang diterima anak di sekolah akan berdampak langsung pada lingkungan keluarga dan masyarakat.

“Apa yang anak-anak dapatkan di sekolah, itu bisa diterapkan di rumah. Dari sanalah perubahan perilaku dimulai,” tambahnya.

Melinda juga mengaku optimis setelah menerima laporan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Achi Soleman terkait tingginya kepedulian sekolah terhadap isu lingkungan.

“Saya mendapat informasi dari Kepala Dinas Pendidikan bahwa ternyata sudah banyak sekolah yang concern terhadap pengelolaan sampah. Ini tentu sangat menggembirakan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ketua TP PKK Kota Makassar itu menegaskan target besar yang ingin dicapai, yakni seluruh sekolah di Kota Makassar mampu meraih predikat Adiwiyata.

“Semua sekolah di Kota Makassar harus mempunyai predikat Adiwiyata. Tahun depan, semua harus naik tingkat. Sekolah yang sudah mendapatkan Adiwiyata Nasional harus bisa menjadi Adiwiyata Mandiri,” tegas Melinda.

Ia juga menyampaikan bahwa kebijakan pemilahan sampah telah menjadi komitmen pemerintah kota dan wajib diterapkan di seluruh sekolah.

“Saya sudah menyampaikan kepada Wali Kota Makassar bahwa pilah sampah itu sudah wajib. Ini harus kita jalankan bersama,” katanya.

Untuk mewujudkan target tersebut, Melinda menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan peran aktif seluruh pemangku kepentingan.

“Kita semua harus bekerja sama dengan seluruh stakeholder untuk membawa prestasi, bukan hanya untuk sekolah, tetapi juga atas nama Kota Makassar,” jelasnya.

Selain itu, Melinda berharap TP PKK hingga tingkat kelurahan dapat mengambil peran langsung dalam mendukung program ini.

“PKK kelurahan juga saya harapkan bisa masuk ke sekolah-sekolah untuk mensosialisasikan pengelolaan sampah dan program lingkungan ini secara masif,” tutupnya

Audiensi ini turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Achi Soleman, Ketua TP PKK Kelurahan Manggala, Rosmiati, serta para kepala sekolah penerima penghargaan Adiwiyata.

Pertemuan ini menjadi langkah awal penguatan sinergi antara TP PKK, dunia pendidikan, dan pemerintah daerah dalam mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan dan berprestasi di tingkat nasional.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *