SeputaranSulsel, Makassar — Dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting, Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Makassar menggandeng PT PNM menggelar program pemberian makanan tambahan bagi anak-anak stunting di Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Rabu (20/11/2024).
Program ini merupakan bagian dari kolaborasi strategis antara Pemkot Makassar dan PT PNM untuk mengatasi masalah gizi buruk pada anak-anak.
Plt. Kepala DPPKB Kota Makassar, Syahruddin, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap penurunan prevalensi stunting di Makassar.
“Kolaborasi yang dilaksanakan oleh PT PNM dan Pemkot Makassar dalam percepatan penurunan stunting. Tentunya pemberian Makanan tambahan untuk anak stunting selama 30 hari ke depan tentunya sangat berarti dalam rangka penurunan prevelensi stunting di Kota Makassar,” ujar Syahruddin yang dikonfirmasi setelah acara.
Selain Syahruddin, kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Camat Tamalate yang diwakili oleh Sekretaris Camat (Sekcam), serta perwakilan dari UPT KB Kecamatan Tamalate.
PT PNM Cabang Makassar juga turut hadir sebagai mitra dalam program ini, yang diharapkan dapat memberi dampak positif bagi peningkatan gizi anak-anak di wilayah tersebut.
Syahruddin menambahkan bahwa upaya bersama ini akan mempercepat proses penurunan stunting di Makassar, yang telah menjadi salah satu prioritas Pemkot Makassar.
Dalam jangka panjang, program ini diharapkan tidak hanya mengatasi masalah stunting, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya asupan gizi yang cukup untuk tumbuh kembang anak.
Kolaborasi ini juga merupakan langkah konkret dalam mendukung kebijakan Pemerintah Kota Makassar dalam menciptakan generasi yang sehat dan produktif.
“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan anak-anak di Makassar dapat tumbuh dengan gizi yang baik, agar masa depan mereka lebih cerah,” tambahnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model bagi kolaborasi serupa di masa depan, dengan melibatkan lebih banyak pihak untuk menciptakan dampak yang lebih besar dalam penanggulangan stunting di Kota Makassar.