SeputaranSulsel, Nusa Tenggara Timur — Pesona Ekowisata Lantebung yang ada kota Makassar memang menarik. Melalui kemasan publikasi yang baik Dinas Perikanan Dan Pertanian (DP2) Kota Makassar terbukti mampu memikat para juri untuk terpilih menjadi peraih Penghargaan Silver Winner Kategori Pariwisata Ekowisata Mangrove Lantebung Di ajang penghargaan IDEAS yang digelar dihotel Meruorah Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Jumat, 5/8/2022.
IDEAS merupakan apresiasi bagi para insan PR yang telah mengomunikasikan praktik diversity, equity, inclusion (DEI) dan environmental, social, governance (ESG) terbaik di organisasinya. IDEAS Awards tahun ini mengusung tema tentang “Keberagaman dalam Kesatuan Budaya Indonesia”
Puncak acara IDEAS tahun ini berlangsung selama 3 hari dari tanggal 3-5 Agustus 2022, dihadiri sekitar 200 praktisi humas dan pimpinan organisasi/korporasi dari seluruh penjuru tanah air.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Humas Indonesia yang merupakan bagian dari PR Indonesia Group ini merupakan event pertama di Indonesia yang mengangkat tentang program komunikasi/PR/kehumasan strategis berbasis pada praktik terbaik penerapan diversity, equity, inclusion (DEI) serta environmental, social, governance (ESG) di organisasi.
Tahun ini pemerintah Kota Makassar meraih tiga penghargaan. Penghargaan pertama diraih oleh Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto sebagai salah satu Walikota terpopuler versi media online sedangkan Diskominfo Kota Makassar memperoleh penghargaan untuk kategori pariwisata (ecotourism) melalui Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar dan Kategori budaya melalui Dinas Kebudayaan. Penghargaan diterima langsung oleh Wakil Walikota Makassar, Hj. Fatmawaty Rusdi.
Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) kota Makassar Evy Aprialty yang hadir pada acara tersebut menyampaikan bahwa penghargaan tingkat nasional yang diraih Ekowisata Lantebung tersebut menjadi kebanggan masyarakat Lantebung dan
Makassar pada umumnya.
“Penghargaan ini menjadi motivasi sekaligus tantangan kedepan bagi masyarakat sekitar ekowisata dan stakeholder terkait agar bersinergi menjaga kelestarian mangrove dengan upaya yang lebih baik,”pungkasnya. (**)
